Bocoraninovasi terbaru Sony, kembangkan sensor kamera smartphone terbesar sedunia (Foto: TechJuice) JAKARTA - Sony mulai mengembangankan sensor gambar CMOS pada 1996, dan pada 2000 sensor Sony IMX001 terlahir. Setelah dari 20 tahun berlalu, Kini Sony menguasai 46 persen pasar sensor gambar dunia.
TheBlackfly® S leverages the industry’s most advanced sensors in an ice-cube form factor. It is packed powerful features which enable you to easily produce the exact images you need and accelerate your application development. This includes both automatic and precise manual control over image capture and on-camera pre-processing. The Blackfly S is available in GigE,
SensorCMOS berukuran 1/1.28in, yang notabene lebih besar dari smartphone kebanyakan. Memotret dengan kondisi cahaya redup memiliki tantangan tersendiri bagi kemampuan kamera. detikInet Sabtu, 11 Jul 2020 22 04 Jul 2020 08:05 WIB Rekam Video ala Profesional Bermodal Smartphone Huawei P40 Series. Huawei P40 Pro dan Pro+ yang
CMOSimage sensors are designed with the ability to integrate a number of processing and control functions, which lie beyond the primary task of photon collection, directly onto the sensor integrated circuit. These features generally include timing logic, exposure control, analog-to-digital conversion, shuttering, white balance, gain adjustment, and initial image
. Ada sebuah pertanyaan yang lumayan sering ditanyakan kepada saya “Apa sih bedanya sensor CCD dan CMOS pada kamera digital? Kamera mana yang lebih bagus, yang memakai sensor CCD atau sensor CMOS?” Pihak produsen kamera memang kerap tidak menjelaskan secara lengkap perbedaan dari kedua jenis sensor gambar tersebut. Sebelum membahas lebih lanjut, terlebih dahulu saya sampaikan bahwa saat ini, baik sensor CCD maupun CMOS mampu memberikan hasil foto yang sama baiknya. Perbedaan utama keduanya hanyalah masalah digital sekarang ini sudah menjadi barang umum mengikuti penurunan harga jualnya. Salah satu penggerak di belakang penurunan harga adalah dengan diperkenalkannya sensor CMOS. Sensor CMOS sangat jauh lebih murah untuk dirakit dibandingkan sensor sensor CCD Charge-Coupled Device maupun CMOS Complimentary Metal-Oxide Semiconductor berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita harus mengetahui prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam bentuk matrik dua dimensi. Masing-masing sel akan mentransform cahaya dari sebagian kecil gambar yang ditangkap menjadi elektron. Kedua sensor tersebut melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi yang CCD Charge-Coupled DeviceSensor CMOS Complimentary Metal-Oxide SemiconductorLangkah berikut adalah membaca nilai dari setiap sel di dalam gambar. Dalam kamera bersensor CCD, nilai tersebut dikirimkan ke dalam sebuah chip dan sebuah konverter analog ke digital mengubah setiap nilai pixel menjadi nilai digital. Dalam kamera bersensor CMOS, ada beberapa transistor dalam setiap pixel yang memperkuat dan memindahkan elektron dengan menggunakan kabel. Sensor CMOS lebih fleksibel karena membaca setiap pixel secara CCD memerlukan proses pembuatan secara khusus untuk menciptakan kemampuan memindahkan elektron ke chip tanpa distorsi. Dalam kata lain, sensor CCD menjadi lebih baik kualitasnya dalam ketajaman dan sensitivitas cahaya. Lain halnya, chip sensor CMOS dibuat dengan cara yang lebih tradisional dengan cara yang sama untuk membuat mikroprosesor. Karena proses pembuatannya berbeda, ada beberapa perbedaan mendasar dari sensor CCD dan CMOS• Sensor CCD, seperti yang disebutkan di atas, kualitasnya tinggi, gambarnya low-noise. Sensor CMOS lebih besar kemungkinan untuk noise. • Sensitivitas CMOS lebih rendah karena setiap pixel terdapat beberapa transistor yang saling berdekatan. Banyak foton mengenai transistor dibandingkan dioda-foto. • Sensor CMOS menggunakan sumber daya listrik yang lebih kecil. • Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, kurang lebih 100 kali lebih besar dibandingkan sensor CMOS. • Chip CMOS dapat difabrikasi dengan cara produksi mikroprosesor yang umum sehingga lebih murah dibandingkan sensor CCD. • Sensor CCD telah diproduksi massal dalam jangka waktu yang lama sehingga lebih matang. Kualitasnya lebih tinggi dan lebih banyak perbedaan tersebut, dapat lihat bahwa sensor CCD lebih banyak digunakan di kamera yang fokus pada gambar yang high-quality dengan pixel yang besar dan sensitivitas cahaya yang baik. Sensor CMOS lebih ke kualitas di bawahnya, resolusi dan sensitivitas cahaya yang lebih rendah. Akan tetapi pada saat ini sensor CMOS telah berkembang hampir menyamai kemampuan sensor CCD. Kamera yang menggunakan sensor CMOS biasanya lebih murah dan umur baterainya lebih ini banyak kamera digital murah yang menggunakan sensor CMOS daripada CCD. Apa kelemahan dan kekurangan CMOS dibanding CCD? CMOS memiliki keunggulan dimana ongkos produksi murah sehingga harga kamera lebih terjangkau. Sedangkan CCD memiliki keunggulan dimana sensor lebih peka cahaya, jadi pada kondisi redup sore/ malam tanpa bantuan lampu kilat masih bisa mengkap obyek dengan baik, sedangkan pada CMOS sangat dibuat dengan lebih sensitif dan dengan responsibility tinggi. itu menyebabkan ISO yang di gunakan paling rendah 200. dengan kontras yang tinggi membuat sangat noise pada ISO tinggi. Sedangkan CMOS, tidak sesensitif CCD, dengan power yang rendah menghasilkan gambar yang lebih soft. Dengan kontras yang tidak begitu tinggi, membuat gambar masih terlihat baik di ISO yang lanjut mengenai perbedaan keduanya, inilah plus minus sensor CCD dan CMOS saat ini Sensor CCDPlus • matang secara teknologi • desain sensor sederhana lebih murah • sensitivitas tinggi termasuk dynamic range • tiap piksel punya kinerja yang sama uniformMinus • desain sistem keseluruhan CCD plus ADC jadi lebih rumit dan boros daya • kecepatan proses keseluruhan lebih lambat dibanding CMOS • sensitif terhadap smearing atau blooming kebocoran piksel saat menangkap cahaya terangSensor CMOSPlus • praktis, keping sensor sudah termasuk rangkaian ADC camera on a chip • hemat daya berkat integrasi sistem • kecepatan proses responsif berkat parralel readout structure • tiap piksel punya transistor sendiri sehingga terhindar dari masalah smearing atau bloomingMinus • proses pematangan teknologi untuk menyamai kualitas CCD perlu biaya besar • piksel dengan transistor didalamnya menurunkan sensitivitas piksel area penerima cahaya menjadi berkurang • piksel yang mampu mengeluarkan tegangan sendiri kurang baik dalam hal keseragaman kinerja uniformityKamera-kamera yang menggunakan sensor CCD Nikon D60, Fujifilm FinePix S5 Pro, Nikon D80, Nikon D40X, Canon PowerShot G9, Canon PowerShot Pro1, Ricoh GR Digital, dllKamera-kamera yang menggunakan sensor CMOS Nikon D2Xs, Nikon D3, Nikon D300, Canon EOS 450D, Canon EOS-1D Mark III, Canon EOS-1Ds Mark III, Canon EOS 5D, Pentax K20D, Samsung GX-20, Sigma SD14, dllPrinsip Kerja Sistem Sensor CCDPrinsip Kerja Sistem Sensor CMOSPilih yang manaBaik sensor CCD maupun CMOS memang berbeda total secara teknologi dan desain. CCD punya keunggulan dalam hal sensitivitas meski berpotensi terganggu saat berhadapan dengan cahaya terang. CMOS unggul dalam hal kecepatan hingga lebih cocok dipakai di kamera dengan fps burst tinggi. Namun keduanya sudah didesain untuk sanggup memberikan hasil foto yang berkualitas tinggi. Jadi fokuskan saja pilihan pada hal-hal lain seperti memilih aplikasi yang mau digunakan, memilih lensa yang berkualitas dan melatih teknik memotret yang baik. In the end, it will always be the image, content and the story it tells… whatever camera you use… Happy Shooting!Fitur dan Perbandingan Kinerja
O fotógrafo e profissional de animação Raymond Sirí criou dois vídeos para explicar como funcionam os sensores das câmeras – seja em modelos profissionais, seja em smartphones. >>> O que todos devem saber sobre câmeras Existem dois tipos principais de sensores de imagem para câmeras digitais e filmadoras CMOS e CCD. Ambos são feitos de silício, e funcionam de maneira semelhante. Eles dependem do efeito fotoelétrico isto é, os fótons partículas de luz interagem com o silício para mover elétrons no sensor, capturando a imagem. CMOS O sensor mais popular é o CMOS semicondutor metal-óxido complementar, por vezes também chamado de APS sensor de pixels ativos. Ele está presente na maioria dos celulares, câmeras point-and-shoot recentes, DSLRs e webcams. Os sensores CMOS contêm fileiras de fotodiodos, que convertem a luz fótons em carga elétrica elétrons. O sensor faz uma varredura, lendo cada fileira de fotodiodos uma a uma, e envia os dados para um processador, que monta a imagem completa. Assim O vídeo demonstra que, para capturar as cores, cada pixel é coberto por um filtro – verde, azul ou vermelho. Eles estão organizados no que se chama “matriz de Bayer” para cada par de pixels vermelho e azul, há dois pixels verdes. Isso foi inventado por Bruce Bayer, da Kodak. Por que isso? Como explica a fabricante de câmeras RED Os dois conceitos-chave são 1 nossos olhos percebem muito mais o brilho do que a cor, e 2 a luz verde contribui cerca de duas vezes mais para a nossa percepção do brilho do que o efeito combinado do vermelho e azul. Alocar mais pixels verdes, portanto, produz uma imagem com aparência muito melhor do que se cada cor fosse alocada igualmente. Algumas câmeras, no entanto, usam sensores CMOS empilhados que detectam cada cor verde, azul, vermelho de forma individual. A maior vantagem do CMOS é seu custo reduzido, pois pode ser fabricado com métodos semelhantes ao de processadores e outros chips. Além disso, ele consome menos energia. No entanto, o sensor CMOS leva frações de segundo para ler cada fileira de pixels, em vez de fazer tudo de uma vez. Por isso, certas partes da imagem são capturadas um pouco depois das outras. Isso pode resultar em distorções quando você fotografa um objeto em movimento – é o efeito “rolling shutter”, ilustrado abaixo Imagem por DIYPhotography Quanto mais rápido for o sensor, menor será esse efeito. CCD Por sua vez, temos o CCD dispositivo de carga acoplada. Ele era bastante usado até os anos 90, quando os sensores CMOS tinham uma qualidade inaceitável. Você pode encontrá-lo em câmeras point-and-shoot mais antigas, e também em telescópios astronômicos. A maior diferença é que o sensor CCD captura toda a imagem de uma vez. Cada pixel é atingido pela luz e armazena sua cor e intensidade. Então, o sensor recebe a informação vinda de cada fileira de fotodiodos, amplifica o sinal, e o passa pelo conversor analógico-digital. Como explica o site Para começar, as cargas na primeira fileira são transferidas para um registro de leitura. A partir daí, os sinais são então enviados a um amplificador e, em seguida, para um conversor analógico-digital. Depois que uma fileira é lida, suas cargas no registro de leitura são excluídas. A próxima fileira, em seguida, entra no registo de leitura, e todas as fileiras acima descem uma linha… sempre que uma fileira desce, as outras descem junto para ocupar o espaço vazio. Desta forma, cada fileira pode ser lida de cada vez. O sensor só volta a interagir com a luz quando termina de processar todos os pixels. Por causa disso, não há efeito “rolling shutter” nos sensores CCD, tornando-os mais confiáveis para telescópios. Imagem por DIYPhotography No entanto, isso significa que o CCD é mais sensível à luz, o que pode causar o efeito blooming o sensor vaza a fonte de luz para outros pixels, deixando um brilho exagerado na imagem. O sensor também consome mais energia, e custa mais para ser fabricado. O sensor CCD foi inventado em 1969 por Willard S. Boyle e George E. Smith, e rendeu a eles o prêmio Nobel de Física em 2009. [Raymond Sirí via Peta Pixel] Foto por ZEISS Microscopy/Flickr
Capa Byte CMOS é o tipo de sensor de imagem mais comum em eletrônicos de consumo, como câmeras DSLR, smartphones e webcams; entenda funcionamento e vantagens O sensor de imagem CMOS semicondutor de óxido metálico complementar está presente em câmeras para capturar a luz e convertê-la em imagem, usando fotodetectores e transistores. Sensor CMOS Foto Zach Dischner / Flickr / Tecnoblog Índice Histórico e aplicaçõesO sensor CMOS foi criado pelo cientista e engenheiro Peter J. W. Noble em 1968. Nas décadas de 1970 e 80, esta tecnologia foi usada nas indústrias aeroespacial e automobilística. Os sensores CMOS se tornaram avançados o suficiente para câmeras digitais a partir da década de 90; e ultrapassaram os sensores CCD em vendas em 2004. Câmeras digitais, câmeras DSLR, câmeras mirrorless, webcams e celulares usam sensores mercado de sensores de imagem CMOS valia US$ 16,82 bilhões em 2021, e deve aumentar para US$ 23 bilhões em 2028, de acordo com a consultoria Brandessence. O crescimento deve ser puxado em grande parte pela maior demanda por Sony é líder de vendas em sensores CMOS para câmeras; o setor também é composto por Samsung, OmniVision, Canon, Fujifilm, NikkoIA SAS, Panasonic e outras funciona um sensor de imagem CMOSO sensor CMOS transforma a luz em um sinal elétrico, que é amplificado dentro do pixel e gera o sinal digital representando a quatro componentes principais de um sensor CMOS, de acordo com a fabricante Tokyo Electron microlente direciona a luz para o fotodiodo; filtro de cor deixa passar somente uma cor da luz; pixel recebe a luz, transformando-a em um sinal elétrico; conversor analógico-digital transforma o sinal elétrico em um sinal digital, isto é, uma sequência de zeros e uns. Como funciona o sensor CMOS de uma câmera Foto Vitor Pádua / Tecnoblog / Tecnoblog O filtro de cor recebe a luz vinda da lente, e só permite passar determinados padrões de cores, como o RGB vermelho, azul ou verde. A matriz Bayer é o filtro RGB mais comum, reproduzindo a maior parte das cores visíveis ao olho um sensor CMOS, cada pixel é composto por um fotodetector, para capturar a luz; e por um ou mais transistores ativos. Esses transistores amplificam o sinal elétrico e o repassam para o conversor mais megapixels, maior a resolução da imagem. O tamanho do sensor também afeta a profundidade de é um processo de fabricação de circuitos. O sensor CMOS é um sensor de pixel ativo APS composto por transistores do tipo MOSFET transistor de efeito de campo metal-óxido-semicondutor.Vantagens e desvantagens do CMOSOs sensores CMOS têm como principal vantagem o custo menor de fabricação. No entanto, uma desvantagem é a maior chance de ruído e distorções na modo resumido, temos Tamanho e custo menores o sensor CMOS vem embutido com todos os componentes necessários para produzir uma imagem, ao contrário do CCD que exige um amplificador e conversor analógico-digital à parte; Menor consumo de energia o CMOS exige até 100 vezes menos energia que um sensor CCD para funcionar, segundo a fabricante Teledyne FLIR - isso o torna mais adequado para eletrônicos com baterias, como celulares e câmeras digitais; Maior chance de ruído os circuitos embutidos no sensor CMOS, aumentam o risco de ruído nas imagens, como listras e outros padrões; Maior chance de distorções na imagem a maioria dos sensores CMOS usa o mecanismo "rolling shutter" para capturar fotos, lendo cada fileira de pixels por vez, o que pode causar distorções se o objeto estiver em movimento. Perguntas frequentes Como limpar um sensor CMOS de câmeras DSLR ou mirrorless?Vá para um local sem poeira e vento, remova a lente, e use um soprador de ar manual, sem encostá-lo no sensor; não use ar comprimido. Se a poeira não sair compre solução de limpeza para câmeras, pingue duas gotas em um cotonete e o mova suavemente pelo sensor. O que é Dual Pixel CMOS AF?Nesta tecnologia, todos os pixels podem capturar imagens e, ao mesmo tempo, ajustar o foco automático. Cada pixel tem dois fotodiodos Dual Pixel que podem ser lidos juntos para gerar a imagem; e separados, para obter o autofoco AF. Qual a diferença entre sensor CMOS 1/3 e 1/4?Um sensor de 1/3 polegada possui tamanho 78% a 118% maior que um sensor de 1/4 polegada, oferecendo uma qualidade de imagem melhor, incluindo na cor, brilho e contraste. Sensores do tipo 1/4" podem ter dimensões 3,2 x 2,4 mm ou 3,6 x 2,7 mm, segundo as empresas Vision Doctor e E-Con Systems. Qual o melhor sensor CMOS, APS-C ou full frame?O formato de sensor APS-C permite criar câmeras mais compactas e leves, ideais para viagens e fotografia de rua. O sensor full frame tem campo de visão mais amplo e é recomendado para panoramas e astrofotografia. O que é o sensor de imagem CMOS usado em câmeras?
SpesifikasiFiturSpesifikasi Lengkap & FiturSpesifikasiFiturSensor PencitraanAspek Rasio32Jumlah Piksel EfektifSekitar 24,2 megapikselJumlah Piksel totalSekitar 25,0 megapikselTipe SensorSensor CMOS Exmor tipe APS-C 23,5 x 15,6 mmSistem Anti-Debu-Merekam gambar diamUKURAN GAMBAR PIKSEL [43] L 5328 x 4000 21 M, M 3776 x 2832 11 M, S 2656 x 2000 5,3 MUkuran Gambar Piksel [169]L 6000 x 3376 20 M, M 4240 x 2400 10 M, S 3008 x 1688 5,1 MUKURAN GAMBAR PIKSEL [11] L 4000 x 4000 16 M, M 2832 x 2832 8,0 M, S 2000 x 2000 4,0 MEfek Gambar13 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Color, B/W, Retro Photo, Soft High-key, Partial Color R/G/B/Y, High Contrast Monochrome, Rich-tone Monochrome, Soft Focus, HDR Painting, Miniature, Watercolor, IllustrationGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-Fungsi Dynamic RangeOff, Dynamic Range Optimizer, Auto High Dynamic RangeRuang WarnaStandar sRGB dengan tangga nada warna sYCC dan standar Adobe RGB kompatibel dengan TRILUMINOS Color14bit RAWYaSistem perekaman Gambar diamFormat RekamanJPEG DCF Ver. Exif sesuai MPF Baseline, RAW format Sony ARW Gambar Piksel [32]L 6000 x 4000 24 M, M 4240 x 2832 12 M, S 3008 x 2000 6,0 MMode Kualitas GambarRAW, RAW & JPEG, JPEG Extra fine / Fine / StandardMerekam filmFormat RekamanXAVC SRuang WarnaStandar xvYCC bila dihubungkan melalui kabel HDMI kompatibel dengan TRILUMINOS ColorEfek Gambar7 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Warna, B/W, Foto Retro, Soft High-key, Warna Parsial R/G/B/Y, High Contrast MonochromeGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-SISTEM REKAMAN FILM XAVC S 4K3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 100Mbps / 60MbpsSISTEM REKAMAN FILM XAVC S HD1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 120p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 60p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 50Mbps / 16Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 50Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 100p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 50p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 50Mbps / 16MbpsGERAKAN LAMBAT & CEPAT TINGKAT KECEPATAN PER FRAME PENGAMBILAN GAMBAR Mode NTSC 1fps、2fps、4fps、8fps、15fps、30fps、60fps、120fps / Mode PAL 1fps、2fps、3fps、6fps、12fps、25fps、50fps、100fpsFungsi FilmTampilan Level Audio, Level Rek Audio, Selektor PAL/NTSC, Perekaman Proksi 1280 x 720 Sekitar 9 Mbps, TC/UB, Rana Lambat Otomatis, Gamma Disp. AssistSistem perekaman FilmKOMPRESI VIDEOXAVC S MPEG-4 AVC/ REKAMAN AUDIOXAVC S LPCM 2chSistem PerekamanTautan Informasi Lokasi dari smartphoneYaMediaMemory Stick PRO Duo, Memory Stick PRO-HG Duo, Memory Stick Micro M2, kartu memori SD, kartu memori SDHC sesuai UHS-I, kartu memori SDXC sesuai UHS-I, kartu memori microSD, kartu memori microSDHC, kartu memori microSDXCSlot Kartu MemoriMulti slot untuk Memory Stick Duo / SD memory cardPereduksi bisingPengurangan NoisePencahayaan jauh NR On/Off, tersedia pada kecepatan rana lebih dari 1 dtk, NR ISO Tinggi Normal / Rendah / MatiKeseimbangan putihMode Keseimbangan PutihAuto / Daylight / Shade / Cloudy / Incandescent / Fluorescent / Flash / Underwater / Color Temperature 2500 hingga 9900 K & filter warna / CustomFokusTipe FokusFast Hybrid AF AF deteksi fase / AF deteksi kontrasSensor FokusSensor CMOS ExmorTitik Fokus425 titik AF deteksi fase / 425 titik AF deteksi kontrasRentang Sensitivitas FokusEV-3 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode FokusAF-A Automatic AF, AF-S Single-shot AF, AF-C Continuous AF, DMF Direct Manual Focus, Manual FocusBidang FokusWide / Zone / Center / Flexible Spot / Expanded Flexible Spot / TrackingEYE AF / AF PENGENALAN SUBJEK[Gambar diam] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / Hewan, [Film] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / HewanFitur LainnyaPenyesuaian mikro AF, Dijual terpisah dengan LA-EA2 atau LA-EA4, Kontrol prediktif, Pengunci fokus, Kecepatan Transisi AF Film, AF Subj. Sensitivitas Geser FilmIluminator AF-Tipe Fokus dengan LA-EA3 Dijual terpisahdeteksi fasePencahayaanSensor PengukuranSensor CMOS ExmorSensitivitas PengukuranEV-2 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode PengukuranMulti-segment, Center-weighted, Spot, Entire Screen Avg., HighlightKompensasi Pencahayaan+/- Langkah 1/3 EV, 1/2 EV dapat dipilihBracketing PencahayaanBraket Kon., Braket Tunggal, 3/5 bingkai dapat dipilih. Cahaya sekitar, Cahaya flashKunci AEYAMode PencahayaanAUTO iAuto/Superior Auto, Programmed AE P, Prioritas apertur A, Prioritas kecepatan rana S, Manual M, Film iAuto, Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Gerakan Lambat & Cepat Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Sweep Panorama, Pilihan AdeganSensitivitas ISO [Gambar diam] ISO 100-32000 angka ISO dimulai dari ISO 50 hingga ISO 51200 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas., AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih, [Film] ekuivalen dengan ISO 100-32000, AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilihPengambilan Gambar AdeganPotret, Kegiatan Olahraga, Makro, Lanskap, Senja, Malam, Twilight Genggam, Potret Malam, Anti Motion BlurPencahayaanTipe PengukuranMetering evaluatif 1200 zonaJendela bidikLayar LCDTipe Monitor7,5 cm tipe tipe TFTJumlah Titik921 600 dotPanel SentuhYa Fokus sentuh / Pelacakan sentuh / Rana sentuhKontrol KecerahanManual 5 tahapan antara -2 dan +2, mode Sunny WeatherSudut yang Dapat DisesuaikanSudut Buka Sktr. 176 derajat, Sudut Rotasi Sktr. 270 FokusYa, Pembesar Fokus 5,9x, 11,7xPanel AtasFitur LainnyaFitur VlogProduct Showcase Set, Background DefocusPlayMemories Camera Apps™-Clear Image Zoom[Gambar diam] Sekitar 2x, [Film] Sekitar 1,5x 4K, Sekitar 2x HDZoom DigitalZoom pintar Gambar diamM Sekitar 1,4x, S Zoom digital sekitar 2x Gambar diamL sekitar 4x, M Sekitar 5,7x, S Sekitar 8x, Zoom digital Film Sekitar 4xDeteksi WajahPrioritas Wajah/Mata dalam AF, Prioritas Wajah dalam Multi Metering, Daftar Prioritas WajahTimer mandiri SelfieYaLainnyaPerekaman interval, Timer Potret, Bright Monitoring, Panduan bantuanRanaTipeTipe terkendali elektronik, melintang vertikal, bidang fokusTipe RanaRana mekanik/Rana elektronikKecepatan Rana[Gambar diam]1/4000 hingga 30 dtk, Bulb, [Film] 1/4000 hingga 1/4 tahapan 1/3, hingga 1/60 dalam mode AUTO hingga 1/30 dalam mode Rana lambat otomatisSinkronisasi Flash Kecepatan1/160 sRana Tirai Depan ElektronikYa AKTIF/NONAKTIFSilent ShootingYa AKTIF/NONAKTIFStabilisasi GambarTipe[Gambar diam] Stabilisasi gambar didukung pada lensa, [Film] Stabilisasi gambar didukung pada lensa Mode Standar / Elektronik Mode AktifKontrol FlashTipe-No. Panduan-Cakupan Flash-KontrolTTL Pra-flashKompensasi Flash+/- EV dapat beralih antara step EV 1/3 dan 1/2Mode FlashFlash off, Autoflash, Fill-flash, Slow Sync., Rear Sync., Pengontrol nirkabel, Sink kecepatan tinggiWaktu Daur Ulang-Kompatibilitas Flash EksternalSony α System Flash kompatibel dengan Dudukan Multi Antarmuka, pasang adaptor dudukan untuk flash yang kompatibel dengan dudukan aksesori penguncian otomatisKunci Level FEYaKontrol NirkabelYa Sinyal cahaya Tersedia dengan Fill-flash, Slow Sync., Hi-speed sync. / Sinyal radio Tersedia dengan Fill-flash, Rear Sync., Slow Sync., Hi-speed sync.DriveMode DrivePengambilan gambar Tunggal, Pengambilan gambar kontinu Hi+/Hi/Mid/Lo dapat dipilih, Self-timer, Self-timer Lanjutan, BraketTunggal, BraketKon., braket Keseimbangan Putih, braket DROKecepatan Drive Kontinu sekitar maks.Bidikan kontinu Hi+ 11 fps, Hi 8 fps, Mid 6 fps, Lo 3 fpsJml. frame yang dapat direkam perkiraanJPEG Extra fine L 99 frame, JPEG Fine L 116 frame, JPEG Standard L 137 frame, RAW 46 frame, RAW & JPG 45 frameTimer MandiriPenundaan 10 dtk / penundaan 5 dtk / penundaan 2 dtk / Self-timer kontinu / Bracketing self-timerPixel Shift Multi Shooting-PemutaranModeTunggal dengan atau tanpa informasi pengambilan gambar histogram Y RGB & peringatan sorotan/bayangan, Tampilan indeks, Mode tampilan diperbesar L 18,8x, M 13,3x, S 9,4x, Panorama Standar 25,6x, Panorama Lebar 38,8x, Review Otomatis, Orientasi gambar, Slideshow, Scrolling Panorama, Pilihan folder Tanggal / Gambar diam / XAVC S HD / XAVC S 4K, Proteksi, Rating, Tampilkan sebagai GrupCetakStandar yang KompatibelExif Print, Print Image Matching III, setelan DPOFFungsi kustomTipeSetelan tombol khusus, Setelan Dapat Diprogram Bodi 1 set /kartu memori 4 set, My MenuKompensasi LensaPengaturanPeripheral Shading, Chromatic Aberration, DistortionDayaBaterai yang disertakanSatu paket baterai isi ulang NP-FW50Masa Pakai Baterai FotoSekitar 440 gambar monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman nyataSekitar 80 mnt monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman kontinuSekitar 125 mnt monitor LCD standar CIPAPengisian Daya Baterai InternalYaDaya EksternalAC Adaptor AC-PW20 dijual terpisahKonsumsi daya dengan Layar LCD[Gambar diam] Sekitar 2,0 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasang, [Film] Sekitar 3,5 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasangSuplai daya USBYaAntarmukaAntarmuka PCPenyimpanan massal / MTPMulti/Mikro USB Terminal-BluetoothYa Bluetooth Standar Ver. 2,4 GHz bandDudukan Multi AntarmukaYa dengan Antarmuka Digital AudioTerminal MikrofonYa Jack mini stereo 3,5 mmTerminal Sinkronisasi-Terminal HeadphoneYa Jack mini stereo 3,5 mmKonektor Grip Vertikal-Terminal LAN-FUNGSILihat di Smartphone, Remote control via Smartphone, PC Remote, BRAVIA Sync Kontrol untuk HDMI, PhotoTV HDUkuran & BeratBerat dengan baterai dan kartu memori terpasangSekitar 343 g. Sekitar 12,1 ozDimensi P x L x TSekitar 115,2 x 64,2 x 44,8 mm DARI PEGANGAN KE MONITOR, Sekitar 4 5/8 x 2 5/8 x 1 13/16 inci, DARI PEGANGAN KE MONITORAudioLainnyaSuhu Pengoperasian0 - 40 ℃ / 32 - 104 °FPilihan WarnaYang Ada Dalam KotakSELP1650, Baterai Isi Ulang NP-FW50, Adaptor AC, Tali bahu, kabel USB-A ke USB-C USB Pelindung Angin, Adaptor Pelindung Angin, Tutup lensa, Kabel dayaFiturPilih cara Anda melihat dunia, dan pilih lensa yang sesuai dengan gaya AndaPilih lensa yang tepat dari jajaran produk lensa E-mount Sony yang lengkap, dan bawa vlog Anda ke tingkatan berikutnya dengan gambar yang unik dan memukau. Masukkan pemandangan latar ke skrip Anda dengan lensa sudut lebar, atau buat subjek yang menarik perhatian penonton menggunakan lensa dengan panjang fokus tetap dengan latar belakang blur yang penuh sentuhan seni. Ambil gambar lebih dekat dengan lensa makro atau tangkap pemandangan jauh dengan lensa gambar format besar untuk gambar kualitas profesionalGambar impresif ZV-E10 merupakan hasil dari sensor gambar APS-C berukuran bersar pada kamera. Dibandingkan kamera smartphone, sensor gambar pada ZV-E10 lebih besar sepuluh kali, menghasilkan gambar indah yang terlihat profesional dengan resolusi tinggi dan detail kompleks. [1]APS-C [2] tipe [3] tipe 1/ cahaya yang efisien untuk gambar kualitas tinggi dengan noise minimalSensor gambar format besar ZV-E10 didesain untuk memaksimalkan pengumpulan cahaya, menghasilkan film 4K dengan gambar kualitas tinggi dan sedikit noise, bahkan ketika Anda merekam di tempat 4K dengan oversampling untuk detail lebih besarPerekaman video 4K internal kamera dilakukan menggunakan pembacaan piksel penuh dari sensor, memungkinkan pengumpulan data sekitar 2,4 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk 4K setara sekitar 6K. Oversampling ini berarti bahwa rekaman film yang dihasilkan mempunyai data visual lebih banyak yang dipadatkan ke setiap bingkai, menghasilkan citra video yang sangat detail. A Informasi yang 2,4 kali lebih banyakDidesain untuk kemudahan pengambilan selfie dan vlogDengan berat hanya 364 gram 12,8 oz, ZV-E10 siap dibawa ke mana pun Anda siap membuat vlog. Layar LCD vari-angle yang membuka ke samping memudahkan Anda melakukan selfie dan memeriksa bingkai, bahkan ketika Anda membidik dari posisi tinggi atau rendah, dan pegangan ergonomis didesain agar aman dan stabil seketika ke tombol kontrolKetika merekam sesi vlog, tentu Anda tidak ingin kesulitan mencari tombol. Dengan ZV-E10, Anda dapat mengakses tombol MOVIE di bagian atas untuk akses cepat. Tersedia juga tuas zoom yang praktis, dan tombol Still/Movie/S&Q yang memudahkan Anda beralih antara mode gambar diam, video normal, dan Gerakan Lambat & dari kegagalan perekamanZV-E10 menunjukkan sekilas apakah Anda sedang merekam atau tidak. Lampu perekaman di bagian depan kamera menyala merah, dan monitor LCD juga menampilkan bingkai merah tebal, sehingga Anda tahu bahwa perekaman sedang otomatis yang cepat dan presisiBahkan subjek yang bergerak cepat tetap dalam fokus berkat sistem Fast Hybrid AF pada ZV-E10. Dengan 425 titik deteksi fase yang mencakup sekitar 84% area gambar pada sensor, cakupan luas dan penempatan titik AF yang padat membantu menangkap subjek yang sulit difokuskan secara urusan fokus, serahkan pada Pelacakan Real-timePelacakan Real-time yang didukung AI pada ZV-E10 dapat digunakan secara intuitif. Cukup sentuh monitor untuk menunjukkan subjek yang ingin difokuskan dan Pelacakan Real-time akan menananganinya, menjaga subjek tetap dalam kamera berfokus pada AndaDengan ZV-E10, Anda dapat berkonsentrasi menciptakan aspek vlogging yang lebih kreatif. Fitur Eye AF pada kamera menggunakan algoritme deteksi canggih untuk mengenali dan melacak mata subjek dengan cepat dan akurat, menjaga fokus pada mata fokus yang presisi untuk ulasan produk yang lancarHanya dengan menekan tombol, Anda dapat mengaktifkan Product Showcase Setting pada ZV-E10, ideal untuk video ulasan produk. Dengan mengaktifkan setelan ini, ketika Anda memegang sebuah produk di depan kamera, fokus akan diarahkan ke objek tersebut secara otomatis, lalu kembali ke wajah Anda setelah produk Anda pindahkan dari bingkai. Setelan ini tersedia bahkan ketika stabilisasi gambar kontrol blur latar belakangTidak memerlukan pengaturan manual yang rumit – cukup tekan sebuah tombol untuk mengaktifkan dan mematikan blur latar belakang bokeh. Tombol ini untuk memilih antara latar belakang kaya bokeh yang blur dan latar belakang dengan fokus jernih, tak perlu melalui setelan yang kulit terlihat naturalZV-E10 didesain untuk menghasilkan rona kulit yang terlihat natural dan sehat untuk siapa saja tanpa pengeditan ekstra. Berkat penyetelan warna natural pada ZV-E10, kamera ini mengatur tampilan kulit secara kulit yang halus dan lembutZV-E10 dilengkapi Soft Skin Effect untuk memperhalus tampilan kulit Anda. Fitur ini didesain untuk memperhalus kulit tanpa kehilangan ketajaman di area mata dan mulut. Anda dapat memilih dari empat level dari "nonaktif" hingga "tinggi" untuk menentukan level dari efek ini, tergantung preferensi selalu terjaga ke mana pun Anda bergerakBahkan ketika kondisi pencahayaan berubah mendadak, ZV-E10 memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan cahaya cerah. Dari sinar matahari langsung dan cahaya latar hingga bayangan dan sudut ruangan yang redup, kamera dapat mendeteksi wajah subjek dan menangani perubahan kecerahan secara otomatis, menjalankan penyesuaian pencahayaan yang cepat untuk yang halus dan stabil bahkan ketika berjalanZV-E10 membantu menjaga kehalusan dan stabilitas ketika Anda bergerak. Stabilisasi gambar elektronik Mode Aktif menghasilkan rekaman video yang stabil dengan guncangan dan blur minimal selama perekaman dengan tangan, dan fitur ini tersedia bahkan ketika Product Showcase Setting dapat dipercepat dan diperlambat dengan mudahMode Gerakan Lambat & Cepat merekam video hingga 5x lebih lambat atau hingga 60x lebih cepat dari kecepatan sebenarnya. Anda dapat merekam hingga 50 Mbps dengan kamera full HD, dan semua ini dilakukan pada kamera, sehingga Anda tidak perlu melakukan pengeditan apa pun di PC. Anda juga dapat melakukan perekaman full HD kecepatan tinggi pada 120 fps untuk membuat rangkaian gerakan lambat resolusi tinggi dalam untuk perekaman suara yang jernihDilengkapi Mikrofon Terarah 3-Kapsul internal, ZV-E10 merekam suara dengan jernih meski di tempat ramai. Mikrofon dioptimalkan untuk menangkap suara di depan kamera dengan lebih sedikit suara sekitar yang mengganggu, sempurna untuk jernih, bahkan di luar ruanganZV-E10 dilengkapi pelindung angin, sehingga Anda dapat merekam dengan tenang ketika di luar ruangan. Pelindung angin yang disertakan dapat dipasang dengan mudah pada Dudukan Multi Interface MI untuk mengurangi noise dalam kondisi kualitas audio yang lebih tinggi lagiBerbeda dengan transmisi audio analog konvensional, Anda tak perlu mencemaskan gangguan sinyal kabel. Cukup pasangkan ZV-E10 dengan mikrofon Sony yang mendukung Antarmuka Audio Digital via Dudukan MI untuk audio digital yang jernih dan rendah noise. Atau, Anda dapat menghubungkan mikrofon favorit via jack mikrofon pada kamera untuk audio yang lebih memantau suaraPastikan Anda mendapatkan stream audio yang benar-benar Anda harapkan. ZV-E10 dilengkapi output headphone standar 3,5 mm, sehingga Anda dapat menghubungkan beberapa headphone untuk memonitor apakah audio direkam dengan opsional untuk kemudahan pengoperasian satu tanganPegangan berkemampuan Bluetooth GP-VPT2BT dijual terpisah memudahkan kontrol perekaman dan kontrol zoom tanpa kabel beserta tombol kustom. Pengoperasian z dan rekaman dapat diakses untuk pengambilan satu tangan, dan Tombol Bokeh juga dialokasikan secara default ke sebuah tombol yang mudah dijangkau dengan satu vertikal tanpa kesulitanFilm yang diambil dalam orientasi vertikal dapat dilihat dengan cara yang sama di PC atau smartphone, berkat metadata yang direkam oleh kamera. Tak perlu memutar video secara manual, sehingga memudahkan Anda dalam membagikan hasil karya Anda di media ke smartphone untuk berbagi dengan cepatZV-E10 memudahkan berbagi film 4K dan gambar diam setelah pengambilan. Bahkan ketika kamera dimatikan, gambar dapat terus ditransfer tanpa kabel dari kamera ke smartphone, untuk dibagikan segera setelah Anda film dari smartphoneRekaman film yang diambil dengan kamera ini mudah diedit di smartphone menggunakan add-on Movie Edit dari aplikasi Imaging Edge™ Mobile. Fitur stabilisasi gambar menggunakan data sensor gyro kamera untuk memperhalus video dan mengurangi guncangan kamera. Terdapat juga fitur pembingkaian pintar yang menggunakan data kamera agar Anda dapat memangkas video dan mengubah aspek rasio, sambil tetap memastikan subjek berada di dalam efek khusus pada kameraAnda dapat mengubah warna untuk menciptakan beragam efek artistik. Cukup ubah setelan Creative Style, atau pilih dari tujuh efek visual berbeda menggunakan mode Efek Gambar, tanpa proses tambahan kontrol atas rona warna dengan dukungan S-Log3Jika ingin lebih fleksibel dalam mengatur warna selama pasca-produksi, Anda akan menikmati dukungan ZV-E10 untuk S-Log3, standar untuk memaksimalkan performa sensor pada kamera profesional. S-Log3 memungkinkan rentang dinamis lebar, yang memberi Anda lebih banyak data visual yang diperlukan agar lebih leluasa mengontrol warna selama pengeditan pasca-produksi di film 4K HDR dengan warna nyataWarna natural yang terlihat realistis dalam film 4K HDR dapat dicapai tanpa pasca-produksi atau grading warna, berkat dukungan kamera untuk merekam film 4K HDR High Dynamic Range menggunakan profil gambar HLG transisi ketika Anda mengalihkan fokusKetika mengalihkan fokus dari satu subjek ke yang lain, Anda akan menikmati kontrol kehalusan atas Kecepatan Transisi AF. Kecepatan transisi mengontrol kebutuhan untuk transisi cepat atau transisi yang lebih bertahap, dengan tujuh level berbeda yang film time-lapseDengan mode pengambilan gambar interval ZV-E10, Anda dapat membuat film time-lapse yang menggugah dari gambar diam. Interval pengambilan gambar dapat diatur dari 1-60 detik antar bidikan, dengan kemungkinan hingga gambar. Di kamera, Anda dapat melihat pratinjau film ketika sudah jadi, lalu menggunakan Imaging Edge Desktop Sony di PC untuk menyelesaikan rekaman film live-stream mudahDengan satu kabel, ZV-E10 dapat digunakan sebagai alat komunikasi online, dengan memanfaatkan sensor besar dan mikrofon tertanam. Untuk menggunakan ZV-E10 sebagai kamera eksternal, sambungkan ke PC atau smartphone Sony Xperia™ via koneksi kabel USB Type-C. Anda dapat mengalokasikan mode USB Streaming pada tombol khusus untuk streaming dengan sesi pengambilan gambar yang panjang tanpa mencemaskan bateraiKetika mengambil gambar di luar ruang atau di mana saja yang tidak terdapat suplai daya, Anda dapat mengandalkan baterai kamera hingga 125 menit pengambilan gambar film terus-menerus atau hingga 440 gambar diam. Kamera juga mendukung daya eksternal melalui konektor USB Type-C, sehingga baterai mobile eksternal dapat menambah durasi perekaman ke daya AC ketika Anda perlu merekam lebih lamaKetika melakukan live-streaming atau pengambilan gambar dalam ruangan yang lama di mana terdapat suplai daya AC, Anda dapat menggunakan adaptor AC seperti AC-PW20AM dijual terpisah dan tak perlu mencemaskan kehabisan daya fungsi stabilisasi gambar dan pengeditanMetadata guncangan kamera dicatat dalam gyro bawaan, sehingga rekaman film genggam dapat disempurnakan saat pascaproduksi. Aplikasi desktop Catalyst Browse / Catalyst Prepare Sony mempermudah Anda menyeimbangkan tingkat pemangkasan gambar dan kompensasi guncangan otomatis. Selain itu, Catalyst bisa memaksimalkan penggunaan rekaman data rotasi Edge DesktopTMTingkatkan pembuatan film dan fotografi gambar diam dengan aplikasi Imaging Edge Desktop. Gunakan "Remote" untuk mengontrol & memantau pengambilan gambar di layar PC; "Viewer" untuk mempratinjau, menilai, dan memilih foto dari pustaka gambar melimpah; dan "Edit" untuk mengolah data RAW jadi foto berkualitas tinggi. Dapatkan yang terbaik dari file RAW Sony, dan kelola produksi secara lebih Edge Desktop selengkapnyaBerfungsi dgn iMovie dan Final Cut Pro XProduk ini kompatibel dengan Final Cut Pro X dan iMovie.
sensor cmos pada kamera smartphone